Jumat, 16 Mei 2014

Penembakan Polisi di Bima


Penembak Polisi di Bima Adalah Residivis Perampok

Penembak Polisi di Bima Adalah Residivis Perampok
Penembak Polisi di Bima Adalah Residivis Perampok            
TEMPO.CO, Bima - Satu dari tiga pelaku penembakan Inspektur Dua Hanafi, Kepala Urusan Narkoba Polres Kota Bima, merupakan anggota komplotan perampok Toko Mas Murni di Jalan Sumatera, Kota Bima. "Seorang pelaku merupakan residivis. Dia juga pelaku perampokan toko emas," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Kota Bima Inspektur Satu Suparman di kantornya, Kamis, 3 April 2014.

Menurut dia, penembak Hanafi yang berinisial RW adalah anggota komplotan pembobol di Toko Mas Murni di Jalan Sumatera, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat siang, 28 Maret 2014. Dalam aksi tersebut, komplotan ini menggunakan senjata rakitan, melukai karyawan toko, dan menggasak 300 gram emas.

Senjata rakitan juga dipakai pelaku untuk menembak Ipda Hanafi di Doro Belo, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Jumat, 28 Maret 2014. Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa senjata rakitan itu diperolehnya dengan membeli pada seseorang.

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat hari ini terlihat datang ke lokasi kejadian. Mereka memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Ipda Hanafi. Jenis senjatanya adalah senjata rakitan.

Hendra, saksi mata di lokasi kejadian, melihat jarak antara pelaku dan korban sekitar 3 meter. "Pelaku kabur sambil menenteng pistol kecil berwarna silver," kata tukang ojek yang saat kejadian melintas di lokasi ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Bima Muhamad Yamin mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dan terus meminta keterangan dari para saksi di lokasi kejadian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar